Lokakarya E-Commerce Mahasiswa
- 8 Oktober 2021
- Posted by: Ihzanul Haekal
- Category: berita , PKKM UNTAD ,
Program Studi Agroteknologi Universitas Tadulako kembali melaksanakan kegiatan dalam rangka implementasi Program Kompetisi Kampus Merdeka (PK_KM) yakni Lokakarya E-Commerce Mahasiswa yang dilaksanakan pada 07 Oktober 2021 secara daring via zoom. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang E-Commerce dan meningkatkan jumlah alumni yang menjadi wirausahawan. Peserta Lokakarya adalah dosen, mahasiswa, dan peserta dari eksternal Universitas Tadulako.
Lokakarya ini menghadirkan beberapa narasumber yaitu Irfan Irsyad Arrahmani (CEO Griin.id), Dr.Ir.Burhanuddin, MM (Direktorat Bisnis IPB), dan Sandi Octa Susila (Duta Petani Milenial Kementrian Pertanian).
Pada Lokakarya E- Coommerce Mahasiwa Narsumber Irfan Irsyad memaparkan bahwa dalam mengembangkan produk harus mengetahui siapa yang menjadi konsumennya, juga perlu mengetahui nilai yang dihasilkan produk apakah dibutuhkan atau tidak oleh konsumen . Beliau juga menyampaikan salah satu kesalahan yang sering dilakukan adalah fokus kepada produk, tetapi sebenarnya harus fokus ke kebutuhan/needs karena kebiasaan dan kebutuhan konsumen berubah-ubah.
Narasumber lainnya yakni Dr. Ir. Burhanudin, MM dalam paparannya menyampaikan bahwa kita harus merubah pola pikir menjadi pola pikir yang terus tumbuh, dimana kegagalan hanyalah kesempatan untuk tumbuh dan peluang untuk berkembang. Beliau juga menjelaskan bagaimana bisnis-bisnis yang dijalankan dan direncanakan oleh IPB diantaranya café, agrimart, botani mart, agribusiness and technology park, dan lain-lain. Dalam penjelasannya atas salah satu pertanyaan peserta lokakarya beliau juga menyampaikan bahwa FAPERTA Untad juga mempunyai aset tetapi digunakan untuk riset, aset itulah yang dikonversi sehingga menghasilkan satuan usaha.
Sementara itu Duta Milenial Kementrian Pertanian Sandi Octa Susila dalam paparannya menyampaikan bahwa kita harus terus bergerak apalagi di era dengan ketidakpastian yang besar seperti sekarang. Beliau juga menambahkan modal utama bukanlah modal finansial tetapi belajar dengan maksismal, berkomunitas dengan baik,berjejaring dengan baik sehingga jalur akan terbentuk dengan sendirinya.