PEMBEKALAN DAN PELEPASAN KAMPUS MENGAJAR 7 UNIVERSITAS TADULAKO
MBKM UNTAD – Sabtu,(17/02/2024) Pusat Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) melakukan Pembekalan dan Pelepasan Kampus Mengajar (KM) 7 Universitas Tadulako bertempat di Auditorium Untad.
Turut hadir dalam kegiatan ini yaitu Rektor Universitas Tadulako, BPMP Provinsi Sulawesi Tengah, Kadisdikbud Kabupaten/kota, Dekan, Wakil Dekan, Unit MBKM, serta Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) program Kampus Mengajar 7 Universitas Tadulako
Rektor Universitas Tadulako, Prof. Dr. Ir. Amar ST.,MT.,IPU.,ASEAN Eng. Pada sambutannya mengatakan, “Punya kemampuan yang sangat luar biasa dan penerapan itu saya kira sering apalagi menghadapi siswa-siswa yang ada, jadi lakukanlah itu dengan ikhlas dengan sebaik-baiknya dan jangan lupa betul-betul anda mempersiapkan diri dengan baik saat anda akan melakukan sistem pembelajaran yang ada di kelas”.
Saya pikir hal ini yang penting kemudian yang perlu saya ingatkan bahwa pembekalan yang akan dilakukan nanti tolong betul-betul disimak dengan baik supaya nantinya anda bisa mendapatkan pengetahuan atau pengayaan pengetahuan entrustment pengetahuan anda untuk bisa anda bawakan juga nanti pada saat anda berhadapan dengan Mitra sekolah-sekolah yang ada, ucap Prof Amar.
Jadi Sekali lagi saya ucapkan selamat kepada peserta Kampus mengajar 7 Universitas Tadulako, kurang lebih 517 orang ini. Sekali lagi ucapkan selamat dan terima kasih Semoga apa yang anda lakukan ini dapat manfaat dari Allah Subhanahu wa ta’ala
Kegiatan Pembekalan dan Pelepasan ini diikuti oleh seluruh peserta yang telah dinyatakan lolos pada program Kampus Mengajar 7, yang berjumlah sebanyak 517 mahasiswa.
Sementara itu, Kepala Badan Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Sulawesi Tengah, Sinar Alam, S.Pd.,M.Pd., dalam sambutannya mengatakan “Universitas Tadulako adalah penyumbang peserta kampus mengajar 7 di Sulawesi Tengah ini dengan jumlah yang terbesar. maka dari itu satuan pendidikan, Kepala Sekolah dan Guru menanyakan kepada saya kenapa pesertanya dari berbagai bidang ilmu?.
saya justru malah sangat setuju kalau memang dari berbagai bidang ilmu karena anak-anak kita juga butuh informasi jangan sampai yang di tahu itu profesi di dunia ini hanya ada satu yaitu guru, sehingga dengan kehadiran berbagai bidang ilmu itu maka kita berharap, wawasan anak-anak kita tentang profesi-profesi apa saja yang ada di di dunia ini bisa lebih luas. Tuturnya.
“Mudah-mudahan dengan masuknya mahasiswa ini dapat terus menggenjot ini sehingga rapor pendidikan Dinas Pendidikan Kota Palu bisa terangkat, sehingga mampu meningkatkan skill atau life skill anak-anak melalui potensi yang dimiliki oleh adik mahasiswa”. Harapnya.
Saya yakin dan percaya bahwa kehadiran anda semua akan menumbuh kembangkan potensi anak-anak yang ada di satuan pendidikan entah itu di SD maupun di SMP berdasarkan kemampuan dan ilmu kita masing-masing”. Ujar Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kota Palu. Bapak Drs. H. Hardi, M.Pd.,
Kegiatan pada pagi hari ini dibagi menjadi 2 yang pertama sesi Pelepasan dan yang kedua sesi Pembekalan. selanjutnya teman-teman akan dibekali dengan ilmu yang nantinya bisa di bawa saat turun ke ruang-ruang kelas merdeka di sekolah penempatan masing masing.
Pembekalan yang pertama akan disampaikan oleh bapak Abdul Mahatir Najar, M.Si., dan di moderatori oleh Dr. Ulfa, S.Pd., M.Pd, selanjutnya materi yang disampaikan terkait apa yang akan dilakukan oleh DPL dan Mahasiswa di lapangan berdasarkan tugas atau tupoksi-tupoksinya,
Dalam materinya Abdul Mahatir mengatakan ‘tujuan pendidikan nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa berdasarkan tujuan utama ini kemudian Dirjen Dikti menyusun Permendikbud nomor 22 tahun 2020 meningkatkan mutu pembelajaran dan relevansi pendidikan tinggi tujuannya meningkatkan mutu dosen terwujudnya tata kelola dinas tata kelola riset yang baik yang pada akhirnya tujuannya adalah ini lulusan setiap perguruan tinggi, adik-adik mahasiswa nanti ketika lulus harus punya karakter unggul, kompetitif, adaptif, dan fleksibel serta produktif berdaya saing dengan karakter Pancasila.
Diakhir materi tersebut dilanjutkan dengan pengarahan Kepala Pusat MBKM Prof.Drs Anang WM Diah, M.Si.,Ph.D., memberikan pengarahan kepada para mahasiswa kampus mengajar 7 sebelum turun ke sekolah-sekolah, dan pesan yang ditekankan yaitu rekognisi agar nantinya setelah selesai program kampus mengajar, akan mendapatkan rekognisi yang telah disepakati dengan pihak fakultas, dan prodi.
‘Adik-adik mahasiswa, dilindungi dari keputusan Menteri bahwa pembelajaran aktivitas kampus mengajar selama 16 minggu atau relevan dengan 560 jam sampai 24 minggu atau relevan dengan 840 jam kalian berhak mendapat pengakuan 20 SKS’. Harapnya.
Selanjutnya materi pembekalan yang kedua yaitu Bimbingan Teknis SITAMPAN, yang akan disampaikan oleh Saudara Moh. Fajar Sidik, yang merupakan Duta Kampus Merdeka Untad,
pada materi tersebut selalu memberikan informasi terkait tata cara berkrs di SITAMPAN, agar nantinya pada saat rekognisi atau konversi mata kuliah mahasiswa kampus mengajar 7 tidak terkendala di rekognisi seperti kampus mengajar sebelumnya. Ucap Fajar Sidik.
Kemudian ucapan selamat kepada Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Bapak Dr. Amirudin Kade, M.Pd. atas keberhasilannya mendorong mahasiswa mengikuti program kampus mengajar sehingga dari total 517 mahasiswa yang lolos ada 471 dari FKIP sekitar 92%.
Dengan penuh semangat dan antusiasme, kegiatan ini berhasil mencapai tujuan utamanya. Peserta yang berpartisipasi telah menunjukkan dedikasi dan komitmen yang luar biasa, menciptakan momen yang tak terlupakan. Melalui kolaborasi dan kerja keras, kesuksesan hari ini tidak hanya mencerminkan kemampuan kita untuk bekerja sama, tetapi juga kemampuan kita untuk mencapai hasil yang luar biasa ketika kita bersatu. Dengan demikian, kegiatan ini bukan hanya sebuah peristiwa, tetapi juga tonggak sejarah yang memperkuat ikatan kita sebagai pengerak perubahan.