News & Events
“PELEPASAN KAMPUS MENGAJAR 8: MAHASISWA UNTAD SIAP MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN DI SULAWESI TENGAH!”
- 5 September 2024
- Posted by: Ali Akbar
- Category: berita
MBKM UNTAD – Pusat Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) melakukan Pelepasan Kampus Mengajar (KM) 8 dan Asistensi Mengajar Universitas Tadulako (Untad), bertempat di Auditorium Untad. Rabu,(4/9/2024).
MBKM melalui Pusat Merdeka Belajar Kampus Merdeka Universitas Tadulako, melaksanakan Pelepasan Kampus Mengajar (KM) 8 dan Asistensi Mengajar Semester ganjil tahun akademik 2024/2025.
Program Kampus Mengajar kembali hadir dengan angkatan kedelapan, membawa semangat baru dari ribuan mahasiswa di seluruh Indonesia yang ingin berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di negara kita. Sejak diluncurkan pada tahun 2020, program ini telah melaksanakan tujuh angkatan sebelumnya.
Untad salah satu perguruan tinggi yang selalu berkontribusi untuk selalu meningkatkan penguatan literasi dan numerasi untuk para siswa-siswi di Sulawesi Tengah.
Pada angkatan delapan, terdapat 249 mahasiswa yang terpilih menjadi peserta yang siap terjun ke sekolah penugasan. Ratusan mahasiswa tersebut berasal dari berbagai program studi yang berada di Untad.
Para mahasiswa ini ditugaskan ke berbagai daerah diantaranya Kota Palu, Kab. Toli-toli,Kab. Donggala, Kab. Sigi, Kab. Parigi Moutong, Kab. Poso, Kabupaten Buol, Kab. Banggai, Kab. Banggai Kepulauan, Kabupaten Bone, dan Kab. Pasangkayu. Para mahasiswa akan berperan sebagai mitra guru, membantu dalam proses pembelajaran, terutama untuk meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi siswa.
Pada kegiatan tersebut Pusat MBKM menghadirkan 2 alumni Kampus Mengajar 7 Syafaat dan Tri Handayani yang memberikan cerita baik, manfaat, tantangan, dan keseruan saat melaksanakan program kampus mengajar 7 di sekolah penugasan serta memberikan motivasi kepada para peserta Kampus Mengajar 8 Universitas Tadulako.
Prof. Drs. Anang WM Diah, menjelaskan bahwa, “dampak positif dari merdeka belajar sudah sangat terlihat nyata di indonesia, terdapat peningkatan peringkat Global Innovation index di Indonesia, dari sebelumnya peringkat 85 menjadi peringkat 61 di dunia. Berdasarkan survei terakhir pada tahun 2023”.
Selanjutnya, Fani Camelia Putri, Panitia Pelaksana Pusat Kampus Mengajar, menyampaikan bahwa “dampak yang diberikan oleh mahasiswa program kampus pada angkatan ketujuh, berdasarkan hasil AKM kelas yang dilakukan, dimana hasil kolaborasi mahasiswa dengan pihak sekolah dengan guru dan guru pamong, dan juga kepala sekolah, hasil implementasi selama 16 minggu setara dengan pembelajaran literasi di SD ini selama 11 bulan, dan juga implementasi program kampus mengajar yang dilakukan selama 16 minggu di SMP ini setara dengan 6,7 bulan pada literasi, dan di SMK setara dengan 6,7 bulan juga”.
Dr. Eng. Ir. Andi Rusdin, ST., MT., M.Sc., menyampaikan bahwa perlu meningkatkan program MBKM ini dengan program-program mandiri, selanjutnya beliau melepas peserta kampus mengajar angkatan 8 dan juga asistensi mengajar Universitas Tadulako.
Turut hadir Dr. Asia, M.Pd. perwakilan BPMP Provinsi Sulawesi Tengah, untuk menerima mahasiswa peserta kampus mengajar angkatan 8 dan asistensi mengajar Universitas Tadulako. Dan juga menyerahkan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan se sulawesi tengah.
Kemudian, penerimaan mahasiswa kampus mengajar angkatan 8 dan asistensi mengajar oleh Dinas pendidikan dan kebudayaan Sulawesi Tengah, yang diwakili oleh kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu yakni Bapak Hardi S.Pd., M.Pd.
Untuk menyaksikan lebih lanjut dapat diakses melalui kanal youtube MBKM UNTAD atau dengan melalui link berikut :
Penulis : (Intje Safira Dahlan – Ali Akbar)