News & Events
“JALIN SINERGI, CIPTAKAN DAMPAK: PERTEMUAN STRATEGIS MBKM UNTAD DAN BAKRIE CENTER FOUNDATION MENUJU PENDIDIKAN BERKELANJUTAN.”
- 3 Oktober 2024
- Posted by: Ali Akbar
- Category: berita
MBKM UNTAD – Pusat Pengembangan Merdeka Belajar Kampus (MBKM) telah melaksanakan kegiatan mengadakan pertemuan penting dengan Bakrie Center Foundation (BCF), bertempat di Ruang Rapat Biro Keuangan dan Umum (Lantai 1 Gedung Rektorat), Rabu (2/10/24).
Dalam pertemuan ini dihadiri oleh perwakilan Bakrie Center Foundation, Kepala Pusat MBKM, Koordinator Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Koordinator Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Koordinator Program Studi Ilmu Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Koordinator Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, serta staf Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama.
Tujuan dari pertemuan ini adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pengabdian masyarakat melalui kolaborasi dan kesempatan riset, serta untuk membahas penempatan mahasiswa.
Salah satu poin penting dalam pertemuan ini adalah pembahasan mengenai peluang kolaborasi dengan mitra lokal, termasuk perusahaan dan yayasan. BCF menyampaikan bahwa mahasiswa diharapkan dapat memilih penempatan yang dekat dengan kampus tanpa imbalan finansial, atau penempatan di luar kampus yang menawarkan kompensasi yang jelas. Pendekatan ini diharapkan dapat memberikan pengalaman berharga sambil tetap mendukung keterlibatan mahasiswa di komunitas lokal.
Dalam konteks keberlanjutan, BCF mengingatkan akan pentingnya perhatian terhadap dampak lingkungan, khususnya dalam jurusan Ekonomi Pembangunan. Untad memiliki Pusat SDGs yang dipimpin oleh Bu Husnah, yang berfokus pada isu-isu keberlanjutan dan pembangunan berkelanjutan. BCF berkomitmen untuk menjalin komunikasi lebih lanjut dengan Bu Husnah guna memaksimalkan sinergi antara program-program yang ada dan inisiatif keberlanjutan.
BCF mengharapkan masukan dari masing-masing program studi mengenai penempatan mahasiswa, serta membuka peluang untuk kolaborasi dengan perusahaan dan yayasan lokal.
Berikut adalah poin-poin utama yang dihasilkan dari diskusi tersebut:
- Penempatan Mahasiswa: BCF mengharapkan masukan dari setiap program studi mengenai penempatan mahasiswa, dengan tujuan untuk menciptakan peluang yang optimal sesuai dengan kebutuhan masing-masing disiplin ilmu.
- Kesempatan Riset dan Pengabdian Masyarakat: BCF menawarkan kesempatan bagi dosen dan mahasiswa untuk terlibat dalam kegiatan riset serta pengabdian kepada masyarakat, mendukung pengembangan kapasitas akademik dan sosial.
- Kolaborasi dengan Mitra Lokal: BCF membuka peluang kolaborasi dengan perusahaan dan yayasan di tingkat lokal, termasuk CPM. Mahasiswa diharapkan dapat memilih penempatan yang dekat dengan kampus tanpa imbalan finansial, atau penempatan di luar kampus yang menawarkan kompensasi yang jelas.
- Dampak Lingkungan: Dalam konteks jurusan Ekonomi Pembangunan, BCF menyampaikan pentingnya perhatian terhadap dampak lingkungan. Untad memiliki Pusat SDGs yang dipimpin oleh Bu Husnah, yang berfokus pada keberlanjutan. BCF akan menjalin komunikasi lebih lanjut dengan Bu Husnah untuk memaksimalkan sinergi.
- Contoh KPI: Untad meminta BCF untuk menyampaikan contoh Key Performance Indicator (KPI). BCF berkomitmen untuk mengirimkan dokumen KPI yang relevan melalui platform Yamali.
Dengan inisiatif ini, diharapkan akan tercipta sinergi yang lebih baik antara Universitas Tadulako dan mitra-mitranya dalam rangka mendukung keberlanjutan dan pengembangan akademik.
Penulis : (Ali Akbar)